Perhatikan contoh kalimat berikut ini!
“Ijazah ini harus dilegalisir dahulu oleh Dekan Fakultas Sastra, UNPAD.”
Dalam bahasa Indonesia sehari-hari pemakaian akhiran-ir sangat produktif. Namun, dalam bahasa Indonesia baku, yang tepat bukan akhiran-ir, tetapi akhiran -sasi atau -isasi. Jadi, bentuk baku kalimat di atas, ialah "Ijazah ini harus dilegalisasi dahulu oleh Dekan Fakultas Sastra,UNPAD."
Mengapa demikian? Kata legalisasi diserap dari kata benda bahasa Belanda legalisatie atau dari kata benda bahasa Inggris legalization. Kalau kata benda legalisasi dijadikan kata kerja dengan dibubuhi awalan me- atau di-, hasilnya menjadi melegalisasi atau dilegalisasi.
Namun, ada yang beranggapan bahwa legalisir yang benar. Alasannya bahwa kata tersebut diserap berdasarkan bunyinya legaliseren (Belanda). Namun, kata legaliseren bukan kata benda, melainkan kata kerja yang artinya "mengesahkan" atau "membenarkan". Jadi, kalau kata legalisir yang sudah berarti "mengesahkan" diberi awalan me- menjadi melegalisir, arti yang dikandung menjadi janggal, yaitu memengesahkan, atau kalau diberi awalan di- arti yang dikandung akan menjadi dimengesahkan.
Demikian pula denga kata proklamir. Kata yang baku ialah proklamasi, dan bukan proklamir. Halnya sama dengan contoh di atas, ialah proklamasi merupakan kata serapan dari kata benda bahasa Belanda, proclamatie atau dari kata benda bahasa Inggris proclamation. Sedangkan kata proklamir dalam bahasa Belandanya adalah kata kerja proclameren yang berarti "mengumumkan". Jadi kalau diberi awalan me- pada kata benda proklamasi menjadi kata kerja memproklamasikan yang artinya "mengumumkan" dan bukan memproklamir yang janggal artinya, yaitu memengumumkan. Nah,mari kita lihat beberapa contoh yang selama ini dianggap benar, tetapi sebenarnya tidak baku.
Contoh:
1. Kepala seksi ditugaskan untuk mengkoordinir kegiatan itu. (x)
Kepala seksi ditugaskan untuk mengoordinasi kegiatan itu. (?)
2. Soekarno-Hatta memproklamirkan negara R.I.(x)
Soekarno-Hatta memproklamasikan negara R.I. (?)
Contoh lain kata-kata yang sering digunakan dalam bentuk yang salah ;
Salah | Benar | Salah | Benar |
dilokalisir | dilokalisasi | dikonfrontir | dikonfrontasi |
didramatisir | didramatisasi | terorganisir | terorganisasi |
dipolitisir | dipolitisasi | dinetralisir | dinetralisasi |
mendominir | mendominasi | terealisir | terealisasi |
Sumber: http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa34.html
Comments :
Posting Komentar